Sabtu, 20 Juni 2015

METAMORFOSISI TIDAK SEMPURNA

KECOAK

Kecoa atau lipas betina bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan tanah atau pada tumpukan sampah. Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa. Nimfa memiliki bentuk yang mirip dengan induknya. Kemudian nimfa menjadi kecoa dewasa. Karena perubahan bentuknya tidak mengalami tahap kepompong, maka kecoa disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Kecoa dalam perkembangbiakannya mengalami metamorfosis tidak sempurna dimana siklus hidupnya ada tiga fase perkembangan yaitu telur, nimfa dan imago.
Fase Telur:
Telur kecoa dilindungi oleh sejenis kapsul yang disebut ootheca. Pada tiap kapsulnya terdapat 32 butir telur (kecoa german) dan 16 butir telur (kecoa amerika). Telur menetas setelah berumur 28 hari (kecoa german) dan 2 bulan (kecoa amerika). Sepasang kecoa mampu menghasilkan keturunan sebanyak 35.000 per tahun.
Fase Nimfa:
Periode Nimfa 60 hari dengan 5 – 7 kali ganti kulit (kecoa german) dan 6 – 12 bulan dengan 13 kali ganti kulit (kecoa amerika).
Fase Imago:
Ukuran panjang kecoa german 12 mm dan lebar 4 mm sedang kecoa amerika 35 mm dan lebar 13mm. Umur kecoa dewasa 200 hari (kecoa german) dan 1 – 2 tahun (kecoa amerika) dekat dengan sumber makanan (dapur, sumber air, tempat yang hangat dan lembab, di celah-celah meja, tumpukan kertas dan retakan-retakan dinding). Tidak mudah menyebar dari satu gedung ke gedung lain kecuali ikut terbawa pada barang-barang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar