Sabtu, 20 Juni 2015

KATAK

KATAK

Katak merupakan salah satu hewan amfibia yang paling populer. Saat kanak-kanak, biasanya kita mengejar katak dan menjadikannya sahabat saat bermain. Namun beranjak dewasa, pola pikir terhadap katak berubah dan kita menganggapnya sebagai salah satu binatang yang menjijikan. Hal ini boleh jadi dikarenakan kulitnya yang berlendir. Banyak di antara kita yang gagal membedakan yang mana katak dan yang mana kodok. Memang sepintas keduanya mirip. Meski demikian, jika Anda jeli Anda akan dengan mudah menemukan perbedaannya. Katak sendiri memiliki kulit yang kasar dengan bintil hingga berbingkul. Ia memiliki kulit yang cenderung kering dan kaki pada bagian belakangnya cenderung pendek. Hal sebaliknya terdapat pada kodok. Ia memiliki kulit yang lembab berlendir, kaki belakang yang panjang dan tubuh yang bulat atau gempal. Meski dibedakan, namun metamorfosis katak dan juga kodok sama saja. Hidup mereka dimulai dari telur kemudian menjadi kecebong atau berudu dan kemudian menjadi katak atau kodok yang dewasa.
Bagaimana proses metamorfosis pada katak?

Katak berkembang biak dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam air. Jumlah telur yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak. Akan tetapi, tidak semua telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan atau hewan lain. Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari.
Setelah telur ini menetas, telur telur tersebut akan berubah menjadi kecebong. Setelah berumur 2 hari, berudu atau kecebong ini akan memiliki insang luar dan bulu yang digunakan untuk bernafas. Setelah berumur 3 minggu, insang berudu tertutup kulit. Setelah berusia 3 minggu, kaki belakang berudu terbentuk dan menjadi besar ketika kaki depannya mulai tumbuh. Setelah berumur 12 minggu, kaki depan mulai terbentuk dan ekornya menjadi pendek serta mulai menggunakan paru paru untuk bernafas.
Setelah pertumbuhan badannya mencapai sempurna, hewan ini akan berubah menjadi katak dewasa. Katak menggunakan kulit dan paru paru untu bernafas. Maka dari itu, hewan ini hidup di dua alam.
Keunikan yang pertama adalah Lidah Katak.
Lidah Katak seperti Lem,agar mudah menangkap makanannya. Lidahnya ini dilapisi lendir seperti lem hingga makanan akan menempel dengan kuat. Lidah katak tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar