KATAK
Katak merupakan salah satu hewan amfibia yang
paling populer. Saat kanak-kanak, biasanya kita mengejar katak dan
menjadikannya sahabat saat bermain. Namun beranjak dewasa, pola pikir terhadap
katak berubah dan kita menganggapnya sebagai salah satu binatang yang menjijikan.
Hal ini boleh jadi dikarenakan kulitnya yang berlendir. Banyak di antara kita
yang gagal membedakan yang mana katak dan yang mana kodok. Memang sepintas
keduanya mirip. Meski demikian, jika Anda jeli Anda akan dengan mudah menemukan
perbedaannya. Katak sendiri memiliki kulit yang kasar dengan bintil hingga
berbingkul. Ia memiliki kulit yang cenderung kering dan kaki pada bagian
belakangnya cenderung pendek. Hal sebaliknya terdapat pada kodok. Ia memiliki
kulit yang lembab berlendir, kaki belakang yang panjang dan tubuh yang bulat
atau gempal. Meski dibedakan, namun metamorfosis katak dan juga kodok
sama saja. Hidup mereka dimulai dari telur kemudian menjadi kecebong atau
berudu dan kemudian menjadi katak atau kodok yang dewasa.
Bagaimana proses metamorfosis pada katak?
Katak
berkembang biak dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam air. Jumlah telur
yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak. Akan tetapi, tidak semua
telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan atau
hewan lain. Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari.
Setelah telur
ini menetas, telur telur tersebut akan berubah menjadi kecebong. Setelah
berumur 2 hari, berudu atau kecebong ini akan memiliki insang luar dan bulu
yang digunakan untuk bernafas. Setelah berumur 3 minggu, insang berudu tertutup
kulit. Setelah berusia 3 minggu, kaki belakang berudu terbentuk dan menjadi
besar ketika kaki depannya mulai tumbuh. Setelah berumur 12 minggu, kaki depan
mulai terbentuk dan ekornya menjadi pendek serta mulai menggunakan paru paru
untuk bernafas.
Setelah
pertumbuhan badannya mencapai sempurna, hewan ini akan berubah menjadi katak
dewasa. Katak menggunakan kulit dan paru paru untu bernafas. Maka dari itu,
hewan ini hidup di dua alam.
Keunikan yang
pertama adalah Lidah Katak.
Lidah Katak seperti Lem,agar mudah menangkap makanannya. Lidahnya ini dilapisi lendir seperti lem hingga makanan akan menempel dengan kuat. Lidah katak tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.
Lidah Katak seperti Lem,agar mudah menangkap makanannya. Lidahnya ini dilapisi lendir seperti lem hingga makanan akan menempel dengan kuat. Lidah katak tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar